Metode Deogratias Nyamwihula berusia 30 tahun dan berasal dari Mwanza, Tanzania.
Deogratias merasa sangat beruntung telah dipilih oleh uskupnya untuk belajar di Roma. Di sana ia menerima pendidikan yang lengkap dan pengalaman yang sangat kaya, yang tidak akan bisa didapatkan di negaranya sendiri.
"Setiap hari saya dikelilingi oleh para imam yang menjadi teladan dan keberanian hidup imamat. Universitas Kepausan Salib Suci adalah sebuah keluarga yang penuh dengan banyak pengalaman dan kehidupan yang baik dalam persatuan dengan Yesus Kristus, saya percaya bahwa pengalaman ini akan dikenang sepanjang hidup saya sebagai hadiah terbesar yang Tuhan berikan kepada saya".
Pada bulan Juli 2020 ia ditahbiskan sebagai imam di Tanzania dan uskupnya telah mengirimnya kembali ke Roma untuk melanjutkan pendidikannya sehingga sekembalinya ke Tanzania ia dapat melayani dengan lebih baik untuk melayani kebutuhan komunitasnya.
"Saya tidak bisa berkata-kata untuk mengatakan bagaimana tahun-tahun ini benar-benar membantu saya untuk bertumbuh secara spiritual, akademis dan pastoral. Saya bermimpi untuk belajar di sebuah institusi yang baik yang akan menawarkan saya studi yang tepat, sekarang saya tidak lagi memiliki mimpi, tetapi saya menjalaninya dalam kenyataan.
Saya sangat berterima kasih kepada para dermawan karena semua ini terjadi pada saya karena mereka membantu saya mewujudkan impian saya, tetapi di atas semua itu adalah impian dan kebutuhan keuskupan dan negara saya. Banyak uskup ingin mengirim seminaris dan imam ke sini untuk belajar dan mendapatkan pembinaan terbaik yang tidak bisa kami dapatkan di negara kami. Syukurlah saya menjadi bagian yang tidak layak dari ini dan saya meminta Tuhan untuk membantu saya memanfaatkan kesempatan ini sesuai dengan kehendak-Nya.
Singkatnya, mereka tidak hanya membantu saya sebagai individu, tetapi juga semua umat Allah yang akan menerima pelayanan saya sepanjang hidup saya. Saya selalu mengingat mereka dalam doa saya dan dalam Misa Kudus. c