Orlando adalah anak bungsu dari 10 bersaudara. Ia berasal dari keluarga keluarga yang sederhana, rendah hati dan pekerja keras. "Saya ingat ketika saya masih kecil mengagumi para imam di paroki saya yang menjalankan misi yang luar biasa di tengah-tengah masyarakat.
Dia mulai membantu pastor paroki dengan Masa Kecil Misionaris dan dalam pengalaman itulah dia mulai merasakan betapa dia menikmati pelayanan dan mulai "merasakan panggilan Tuhan"katanya. Bahkan dengan rasa takut dan rasa malu di masa mudanya, ia masuk seminari.
Sekarang, setelah 13 tahun menjadi imam, ia berada di tahun pertama Komunikasi Sosial di Universitas Kepausan Salib Suci.
Selama 11 tahun ia menjadi pastor paroki di dua paroki. Yang pertama, yang disebut "Nuestra Señora del Carmen de Gaitania", terletak di selatan Tolima, tempat para gerilyawan dilahirkan. Di sana ia mengalami sendiri kerasnya kehidupan dan konsekuensi dari para gerilyawan.
Selama 5 tahun masa baktinya, ia melihat banyak orang tua yang kehilangan anak-anak mereka. Kadang-kadang situasinya begitu rumit sehingga dia mempertimbangkan untuk meminta pindah, tetapi Tuhan memberinya kekuatan untuk bertahan lebih lama. "Saat itulah Anda menyadari bahwa Anda benar-benar harus menjadi cahaya di tengah-tengah semua situasi yang dialami negara saya.
"Saya telah melihat dan menghayati pengalaman-pengalaman paroki yang telah membangkitkan berbagai emosi dan perasaan dalam hidup saya dan yang telah menandai saya dan membuat saya menjadi dewasa sebagai pribadi dan memperkuat panggilan saya". Namun, hari ini ia mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan karena telah memberinya kekuatan dan keberanian untuk menjadi suara penyemangat, motivasi dan harapan bagi banyak orang yang menderita.
Paroki kedua yang menjadi tempat ia dipercayakan lebih bersifat perkotaan tetapi juga memiliki masalah sosial seperti penggunaan dan perdagangan narkoba, pencurian, kemiskinan, pengangguran...
Orlando bersyukur atas kesempatan untuk belajar di Roma. "Pengalaman ini merupakan berkat bagi saya, tidak hanya karena berada di kota suci ini, tetapi juga karena hal ini mengajarkan saya dari dimensi multikultural-religius ini untuk melihat negara saya dengan mata yang lebih kritis dan keuskupan saya dengan cara yang berbeda.
Apa saja yang termasuk dalam beasiswa penuh?
Lebih dari 800 uskup dari lima benua mengajukan permohonan beasiswa untuk para calon uskup melalui beasiswa. Berkat para dermawan seperti Anda, CARF memenuhi sebagian besar permintaan, tetapi kebutuhan terus bertambah dan kami ingin semua permintaan terpenuhi.
Grafik menunjukkan komposisi beasiswa penuh.
Untuk pertanyaan, silakan hubungi carf@fundacioncarf.org
Transfer Bank ke CaixaBank
ES39 - 2100 - 1433 - 8602 - 0017 - 4788