DONASI SEKARANG

Yayasan CARF

19 April, 22

Blog

Penganiayaan agama dan hak atas suaka

Hak atas kebebasan berpikir, berkeyakinan, dan beragama merupakan hak fundamental yang diakui dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan sistem perlindungan hak asasi manusia regional. Namun, persekusi atas dasar agama terjadi di berbagai negara di seluruh dunia.

Apa yang akan kita bicarakan pada pertemuan ini?

Profesor Pérez-Madrid akan mempresentasikan realitas saat ini dari 70 juta orang yang mengungsi secara paksa di dunia, di mana hanya 3,5 juta di antaranya yang mencari suaka. Jumlah orang Kristen yang teraniaya melebihi 300 juta.

Profesor Francisca Pérez-Madrid menyatakan bahwa diperlukan refleksi menyeluruh tentang konsep hukum kerentanan.

Bagi sang ahli, perbandingan Pedoman yang disetujui oleh UNHCR pada tahun 2004 untuk mengenali berbagai kasus penganiayaan agama menunjukkan adanya ketidaksetaraan.

Mengenai hak atas suaka, Francisca Pérez-Madrid berkomentar bahwa yang perlu diubah adalah sikap negara penerima terhadap pencari suaka. "Seharusnya tidak ada kecurigaan, tetapi proaktif, dan harus ada standar yang sama untuk menghindari kesewenang-wenangan dalam peninjauan keseriusan penganiayaan. Hal yang penting adalah menilai kerentanan orang-orang ini secara individual dan melihat situasi seperti apa yang mereka hadapi.

Kita harus ingat bahwa hak asasi manusia tidak bergantung pada jumlah atau kuota, tetapi pada kenyataan bahwa kita semua adalah pemegang hak. hak atas kebebasan, keamanan, dan tentu saja kebebasan beragama.

Pertemuan Refleksi CARF - PERSEKUSI BERAGAMA DAN HAK UNTUK BERSUMPAH - Francisca Pérez

PEKERJAAN 
YANG AKAN MENINGGALKAN JEJAKNYA

Membantu menabur
dunia para imam
DONASI SEKARANG