Vedastus Martine Machibula adalah seorang seminaris dari Keuskupan Agung Mwanza, di Tanzania.
Dia lahir di sebuah desa kecil dan dibesarkan dalam iman Katolik oleh ibunya. Vedastus biasa menghadiri ibadah Minggu di sebuah gereja kecil karena paroki jauh dari desanya.
Ibadah hari Minggu dipimpin oleh para katekis dan mereka mengadakan misa hanya sekali dalam setahun. Hal ini disebabkan oleh kurangnya jumlah imam: hanya ada dua imam untuk melayani lebih dari 30 paroki.
"Kenyataan bahwa umat beriman membutuhkan seorang imam untuk misa, pengakuan dosa dan pelayanan rohani lainnya, tetapi tidak mendapatkannya, membuat saya merasa berkewajiban sebagai orang yang telah dibaptis untuk bergabung dengan seminari untuk pendidikan imam.
Saya meminta kepada Tuhan setiap hari untuk menjadikan saya seorang imam yang baik, jika Dia menghendakinya, sehingga saya dapat melayani umat yang kasih sayangnya kepada saya sebagai seorang imam tidak pernah pudar sampai sekarang.
Saya menghadapi beberapa tantangan sebelum bergabung dengan seminari, karena ayah saya, meskipun dia memberi kami kebebasan untuk beribadah, belum dibaptis sampai tahun 2016. Saya berpikir bahwa jika ayah saya tidak dibaptis, saya tidak akan memenuhi syarat untuk menjadi imam. Syukur kepada Tuhan, karena setelah melalui diskusi yang panjang, saya diizinkan untuk bergabung dengan seminari.
"Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah memungkinkan saya berada di seminari yang luar biasa ini. Saya mengucapkan terima kasih yang tulus atas dukungan Anda semua dalam pembinaan imamat saya, bahkan, tanpa dukungan Anda semua saya tidak dapat berada di sini di Bidasoa.
Yakinlah akan doa-doa harian saya. Bersama-sama kita adalah bagian dari rencana Allah bagi semua orang untuk menerima kabar baik.
