Logotipo Fundación CARF
Donasi

9 November: Hari Gereja Keuskupan 2025

03/11/2025

Servir a la iglesia diocesana

Kami merayakan Hari Gereja Keuskupan, sebuah hari istimewa untuk merefleksikan peran fundamental keuskupan dalam Gereja.

Hari Gereja Keuskupan adalah sebuah kesempatan untuk mengingat misi setiap keuskupan sebagai sebuah komunitas lokal, yang berpusat pada iman, solidaritas dan pendampingan rohani bagi semua anggotanya. Melalui karya para imam, seminaris dan komunitas-komunitas umat beriman, keuskupan adalah jantung Gereja, tempat di mana iman dihidupi dalam dimensi yang paling dekat dan paling pribadi.

«Anda juga bisa menjadi orang suci».» adalah slogan dari Hari Gereja Keuskupan yang dirayakan oleh Gereja pada hari Minggu 9 November. The sekretariat untuk dukungan Gereja mengundang kita untuk menghubungkan kekudusan dengan kehidupan sehari-hari.

Di Spanyol, kami merayakan hari ini pada hari Minggu kedua di bulan November. Dan tahun ini mottonya adalah: «Anda juga bisa menjadi orang suci».» dipromosikan terutama oleh Konferensi Waligereja Spanyol.

Keuskupan: jantung lokal Gereja

Keuskupan adalah unit gerejawi yang menyatukan umat beriman di suatu wilayah di bawah arahan seorang uskup. Di dalamnya, para imam bertanggung jawab atas bimbingan rohani umat beriman, memberikan sakramen-sakramen dan menghadirkan kasih Kristus. Setiap keuskupan, meskipun memiliki kekhasannya sendiri, adalah bagian dari Gereja universal, dan misinya adalah untuk membangun komunitas umat beriman dengan menyampaikan pesan Injil dengan cara yang konkret yang dapat diakses oleh semua orang.

Keuskupan juga merupakan tempat persekutuan, di mana kaum awam, kaum bakti dan para klerus berkumpul untuk bekerja sama dalam penginjilan dan pelayanan kepada mereka yang paling membutuhkan. Pekerjaan ini sangat penting untuk memperkuat jalinan sosial dan religius, mempromosikan keadilan, perdamaian dan cinta persaudaraan.

Pentingnya para seminaris dalam pembentukan Gereja

Cosmas Agwu Uka, sacerdote diocesano de Nigeria
Seminaris Nigeria yang sedang menjalani pembinaan di Roma.

Salah satu pilar vitalitas keuskupan adalah pembentukan imam-imam baru. Para seminaris, para pemuda yang sedang mempersiapkan diri untuk menerima imamat, adalah masa depan Gereja. Studi mereka tidak hanya mencakup pengetahuan teologis, tetapi juga pembinaan manusia dan spiritual, elemen-elemen penting untuk membawa Firman Tuhan dengan keaslian dan kedekatan kepada masyarakat.

Ini juga saat yang tepat untuk merefleksikan pentingnya para seminaris dan untuk mendukung mereka dalam perjalanan penegasan mereka. Panggilan mereka, yang dibimbing oleh Roh Kudus, merupakan tanggapan yang murah hati terhadap panggilan untuk melayani orang lain, dan instruksi yang baik sangat penting bagi mereka untuk melaksanakan misi pastoral Gereja dengan dedikasi dan cinta.

Formación de lacios en la iglesia diocesana

Dibentuk dengan baik: pilar fundamental bagi misi keuskupan

Pembinaan, baik bagi para imam maupun seminaris, adalah kunci dalam proses membangun Gereja keuskupan. Pembinaan ini bersifat holistik dan mencakup aspek akademis, spiritual dan pastoral. Di keuskupan-keuskupan, pembinaan terus menerus diupayakan, sehingga memungkinkan para imam dan seminaris untuk menghadapi tantangan-tantangan dunia modern tanpa kehilangan esensi panggilan Kristiani mereka.

Selain itu, program ini tidak hanya ditujukan bagi para calon imam, tetapi juga bagi kaum awam, yang melalui pendidikan iman, diberdayakan untuk menjadi murid-murid Kristus yang sejati. Pendidikan bagi kaum awam sangat penting agar mereka dapat menghayati iman mereka dengan penuh komitmen dan menjadi agen perubahan di antara teman-teman dan keluarga mereka.

Panggilan untuk kemurahan hati dan komitmen

Penting untuk diingat bahwa Gereja bukan hanya sebuah institusi global, tetapi juga sebuah komunitas lokal yang hidup dan mengalami di setiap keuskupan. Para imam, seminaris, dan semua anggota komunitas keuskupan dipanggil untuk menjadi murid-murid misionaris, membawa pesan Injil ke mana-mana. Dukungan untuk seminari dan pendidikan seminari, serta kolaborasi dengan keuskupan-keuskupan, sangat penting jika komitmen ini ingin terus menjadi sumber kehidupan bagi Gereja dan masyarakat.

Keuskupan adalah tempat di mana panggilan ditempa, hubungan iman dipupuk dan komunitas yang didasarkan pada nilai-nilai Injil dibangun. Pada tanggal 10 November ini, marilah kita merayakan panggilan, karya dan komitmen dari semua orang yang memungkinkan misi Gereja dalam dimensi yang paling dekat: keuskupan.

Ajo Joy seminarista indio vocacion sacerdotal seminaria internacional bidasoa fundacion carf

Pelatihan untuk para seminaris dan imam keuskupan

The Yayasan CARF memainkan peran mendasar dalam studi para seminaris dan imam diosesan di seluruh dunia, mendukung perjalanan kejuruan mereka yang merasa terpanggil untuk melayani Gereja dalam pelayanan imamat. Melalui karyanya, Yayasan CARF berkontribusi pada persiapan integral para imam masa depan ini, menawarkan kepada mereka sumber daya yang diperlukan untuk studi akademis, spiritual, dan manusiawi, yang akan menghasilkan banyak buah ketika mereka kembali ke gereja keuskupan mereka.

Berkat kemurahan hati para dermawan, para imam keuskupan berkesempatan untuk menerima pendidikan yang lengkap, yang mempersiapkan mereka untuk melayani dengan penuh dedikasi dan mencintai komunitas yang mereka percayakan kepada pelayanan mereka. Upaya kolektif ini sangat penting untuk memperkuat misi Gereja dan, lebih jauh lagi, Gereja Universal.



magnifiercrossmenu