Jovan Ramos-Faylogna dilahirkan dalam keluarga Filipina yang tidak menganut agama Katolik, dan ini juga membantunya untuk mendengarkan Tuhan yang memintanya untuk menjadi seorang imam. Dia akhirnya masuk seminari dan seluruh keluarganya, serta orang-orang di sekitarnya, mendukung keputusannya.
Baca artikel